Simple Template For Entertainment News

Kamis, 11 Maret 2010

SMK 2 Kembali raih juara 2


Tim sepak takraw SMK Negeri 2 Wonosari berhasil menyumbangkan gelar pertama untuk SMK Negeri 2 Wonosari pada gelaran Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Kabupaten Gunungkidul tahun 2010.

Pada partai final yang berlangsung di Gedung Kesenian, Baleharjo, Wonosari tim sepak takraw SMK Negeri 2 Wonosari mengakui kekuatan SMK Saptosari yang berhasil mengalahkan dengan skor 2-1.

"Pada pertandingan semifinal, kami hampir kalah dari SMA Semanu, tapi berkat kerja keras akhirnya kami menang dengan skor 2-1." ujar sang pelatih yang notabene masih duduk di kelas 3 SMK. Dengan perolehan juara ini, menyamai gelar PODPA tahun sebelumnya.
READ MORE >>

Jumat, 05 Maret 2010


Kembali, PORKAB ke-2 Kabupaten Gunungkidul akan segera diadakan. Tim sepak takraw Panggang (PSTP), akan kembali mengikuti PORKAB kali ini dengan harapan yang sangat besar. Pada PORKAB sebelumnya tim PSTP hanya mampu menyumbangkan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. "Untuk target kali ini kami menargetkan semua medapatkan emas, dan mampu melaju ke final", ujar Sugiyo pelatih PSTP. Pengambilan target ini dilihat dari kemampuan para atlit yang semakin berkembang, dan bertekad bulat mengalahkan musuh bebuyutan yaitu Saptosari. "Kami ingin mengalahkan Saptosari dari berbagai jenis pertandingan yang akan diselenggarakan." ujar Budi salah satu pemain. Pada tahun sebelumnya tim PSTP dipermalukan Saptosari pada tim regu yang sekaligus dihajar 2-0 tanpa balas, pada semifinal. Namun untuk membalaskan kekecewaan tersebut tim double event PSTP berhasil membekuk 2-0 Saptosari, tanpa balas.
"PORKAB yang akan segera diselenggarakan ini, dengan persiapan yang terus kami lakukan, kami yakin mampu mendapatkan hasil yang terbaik", ungkap pembimbing PSTP. "Tim kami yang diperkuat Dwi dkk, akan mengerahkan segenap kemampuan untuk hasil yang terbaik", sahut Sugiyo.
READ MORE >>

Berkat pembinaan yang balk dan profesional dengan penerapan pola latihan yang kontinyu, tim sepak takraw Indramayu menuai hasil manis dalam prakualifikasi menuju Porda X tahun 2010 yang digelar di Bandung, 5-8 Desember pekan lalu. Keberhasilan tim sepak takraw lolos Porda ini menjadi kegembiraan tersendiri bagi seluruh atlet, pelatih, ofisial dan pembina cabang sepak takraw.

Ketua umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) cabang Indramayu, H Uryanto Hadi, SH SE mengatakan, dirinya sangat bersyukur dengan ke-lolosan tim takraw Indramayu ini. Hal ini menurut Uryan-tohadi merupakan hasil kerja keras seluruh atlet, pelatih, pengurus dan Pembina sepak takraw.

"Dari tiga nomor yang dipertandingkan. tim putra dan putri Indramayu berhasil lolos dengan meraih peringkat kedua sehingga berpeluang untuk meraih sebanyak enam medali emas dalam Porda 2010 nanti.

Target kami dalam Porda adalah dapat meraih tiga medali emas dari keenam nomor yang diikuti tersebut. Semoga target ini dapat terwujud karena cukup logis setelah melihat peta kekuatan calon-calon lawan," kata Uryanto. Uryanto menjelaskan, setelah kepastian lolosnya Um takraw ini, program selanjutnya adalah mengadakan training centre (pemusatan latihan) bagi atlet agar kemampuannya terus meningkat lagi.

Untuk itu saya minta kepada seluruh atlet, pelatih dan ofllclal agar segera bersiap diri mengadakan pemusatan latihan sesuai dengan program pengurus sehingga kita akan lebih percaya diri dalam even Porda 2010 nanti." pungkas Uryanto. (ck-106)

READ MORE >>

Permainan Sepak Takraw





Pokok Peraturan permainan sepak takraw:
1.Lapangan ; P:13,42m ; L : 6,10m bebas rintangan setinggi 7,32m garis batas tebal tidak boleh
lebih dari 3,8cm diukur dari dalam dan garis tengah tebalnya 3,8 cm
perempat lingkaran
jumlahnya nya ada 4 buah yang di buat pada kedua garis tengah dengan jari-jari 91 cm dan
tebal garis 3,8 cm . Perempat lingkaran ini adalah tempat untuk melambungkan bola kepada
pemain yang akan melakukan sepak mula ( servis ) lingkaran sepak mula dinuat pada
kedua bagian lapangan jari-jari 0,31m dan dibuat titik pusat berjarak 2,44m dari garis
belakang dan 3,05m dari garis sampingan .
2.Tiang
Dua tiang di pasang sebelah kiri dan kanan tinggi 1,55 m dari lantai penampang tiang 3,8 cm
jarak tiang dengan garis batas samping lapangan 31 cm
3.jaring atau net
terbuat dali nilon untuk membuat net petak lubang 4-5,3 cm panjang 6,71m Lebar 0,72m
dengan tinggi net 1,55m pada kedua tiang dan 1,524 tinggi net di tengah lapangan.
4.Bola terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang di anyam bulat lingkaran 41-43 cm
jumlah lubang 12 berat bola 160-180 gram
5.Pemain sepak takraw tiap regu terdiri atas 3 orang pemain apit kanan,apit kiri dan tekong
6.pergantian pemain hanya sekali pergantian pemain tiap regu
7.Pakaian pemain T shirt celana pendek bersepatu karet
8.Pemimpin pertandingan seorang wasit (official referee)dan wasit pembantu (service judge )
posisi saling berhadapan berseberangan dipinggir lapangan
READ MORE >>
Semarang CyberNews. Tim sepak takraw Jepara B berhasil menjadi yang terbaik di kejuaraan Sepak Takraw Piala Segitiga yang berlangsung di Lapangan Sepak Takraw Salsa Club, Jl Candi Prambanan, Manyaran Semarang, Minggu (7/2). Mereka meraih angka terbanyak pada kejuaraan yang menggunakan sistem setengah kompetisi tersebut.

Jepara B, Jepara A dan Semarang memiliki poin sama hasil tiga kali menang dan dua kali kalah. Kemudian Gelar juara ditetapkan dengan total perolehan skor. Akhirnya Jepara B meraih 111 angka, disusul Jepara A dan Semarang yang masing - masing meraih nilia 81, dan 73.

Sedangkan di kelompok putri, kekuatan tim Kendal tidak terbendung, mereka meraih poin terbanyak setelah seri dengan Jepara dan menang atas tim Kota Semarang. Di partai terakhir Kendal mengalahkan Semarang dengan rubber set 21-19, 17 21, dan 15-9. Tiga Daerah

Untuk tahun ini baru kali pertama digelar yang baru melibatkan tiga Pengkot - Pengkab PSTI. Yaitu Kota Semarang, Kendal, dan Jepara. Tuan rumah Kota Semarang menurunkan satu tim putra dan satu tim putri. Sedangkan Kendal dan Jepara menurunkan dua tim putra dan satu tim putri.
READ MORE >>

Walikota lepas dua Tim Sepaktakraw Pariaman



Wali Kota Pariaman H Mukhlis Rahman Senin Selasa (29/12) melepas secara resmi kontingen sepaktakraw Kota Pariaman guna mengikuti turnamen sepaktakraw Sumbar-Riau di Kabupaten Siak. Dalam kesempatan itu PSTI Kota Pariaman mengirimkan dua klub sepaktakraw, masing masing kelompok umur di bawah 20 tahun dan di bawah 25 tahun.

Wali Kota Pariaman H Mukhlis Rahman, saat melepas keberangkatan rombongan kontingan sepaktakraw Kota Pariaman di pelataran kediaman walikota Pariaman itu berharap agar atlet sepaktakraw Kota Pariaman nantinya tetap menjunjung tinggi semangat spotifitas dalam bertanding, sehingga bisa menorehkan prestasi terbaik.

"Selain itu sekaitan terjadinya musibah yang melanda Kota Pariaman, maka kepada Saudara-saudara juga diharapkan untuk bisa memberikan informasi tentang kondisi gempa yang terjadi di Pariaman selama berada di sana, dengan begitu diharapkan mereka juga bisa ikut merasa terpanggil untuk membantu korban gempa yang ada di Kota Pariaman," tegas Mukhlis Rahman.

Mukhlis menyebutkan, cabang olah raga sepaktakraw selama ini memang merupakan salah satu cabang olah raga tergiat yang ada di Kota Pariaman. Menurutnya, dengan menggalakkan kegiatan olah raga, seperti sepaktakraw berarti juga telah berbuat dalam upaya meningkatkan kulaitas sumber daya manusia khususnya generasi muda di Kota Pariaman.

Sehingga generasi muda Pariaman akhirnya bisa terhindar dari berbagai pengaruh negatif yang bisa mempengaruhi masa depan mereka, seperti penyalahgunaan narkoba dan obat obatan terlarang lainnya. Karena itu walikota mendorong agar ke depan kegiatan olah raga sepaktakraw lebih digiatkan lagi, termasuk dengan menggelar turnamen antar desa atau kelurahan. Dengan begitu nantinya akan banyak terjaring bibit bibit olah ragawan yang akan menjadi andalan bagi Kota Pariaman ke depan.

Almasykura selaku ketua kontingen, dalam kesempatan itu tak urung mengucapkan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kota Pariaman yang telah membantu pendanaan, sehingga tim sepaktakraw Kota Pariaman bisa diberangkatkan mengikuti turnamen Sumbar Riau yang digelar di Kabupaten Siak. "Karena itu ke depan kami dari pengurus PSTI Pariaman yang baru telah bertekad untuk membangkitkan kembali kejayaan Kota Pariaman dalam cabang olah raga sepaktakraw, untuk itulah berbagai program strategis telah dipersiapkan sedemikian rupa,"terangnya.

Ketua PSTI Kota Pariaman, Drs Zulbakri yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Pariaman kepada koran ini secara terpisah menyebutkan, tujuan utama dikirimnya atlet sepaktakraw Pariaman mengikuti turnamen sepaktakraw Sumbar Riau di Kabupaten Siak, terutama untuk menimba pengalaman sekaligus menambah jam terbang dalam rangka menghadapi kejuaraan lainnya, seperti Porprov Sumbar ataun Kejurda sepaktakraw tingkat Sumbar yang akan digelar di Kota Pariaman sekitar bulan April 2010 mendatang.

"Karena kita mengetahui atlet sepaktakraw Riau selama ini sangat diperhitungkan di tingkat nasional, makanya dengan pengalaman tanding yang mereka ikuti diharapkan para atlet sepaktaw Kota Pariaman bisa menimba banyak pengalaman dari hasil pertandingan tersebut," terangnya.

Sebagai salah satu kawah cendradimuka pembinaan atlet atlet sepaktakraw di Sumatera Barat, pihaknya dari PSTI jelas Zulbakri juga telah bertekad untuk membangkitkan kembali nama besar Kota Pariaman di bidang olah raga sepaktakraw. Terlebih seperti diketahui, Kota Pariaman selama ini telah banyak berbicara di tingkat Sumatera Barat maupun nasional. Tekad itulah saat ini yang ingin diusung pihaknya, khususnya untuk membangkitkan prestasi emas yang pernah ditorehkan oleh atlet atlet sepaktakraw asal Kota tabuik Pariaman. (*)
READ MORE >>

Gunungkidul raih Perak


Pada PORPROV ke-9 yang diadakan di kota Yogyakarya sebagai tuan rumah, kontingen sepak takraw kabupaten Gunungkidul berhasil membawa pulang medali perak. Pertandingan yang mengalami perulangan ini banyak menuai kontoversi. Atlit-atlit luar daerah yang ikut berlaga di kejuaraan ini akhirnya harus menerima berita pahit karena harus dikeluarkan dari daerah pembelaanya. "Semua ini dirasa tidak tepat, karena kehadiran banyak atlit yang melebihi perizinan" ujar pelatih Kulonprogo. Akhirnya laga inipun berhenti dan hasil yang telah diraih tidak dibenarkan....Kejuaraan sepak takraw akhirnya dilakukan bulan Oktober yang hanya boleh diikuti atlit-atlit lokal daerah. Dan pada pertandingan yang kedua ini kontingen kabupaten Gunungkidul berhasil melaju ke final, yang akhirnya harus mengakui kekuatan kabupaten Sleman sebagai lawan dalm pertandingan final.
READ MORE >>

Followers

 

Copyright © 2009 by Arya's blog Powered By Blogger Design by Dwi Paryanto